Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri
pembukaan pertemuan pemimpin yang tergabung dalam United Nations
Forestry Convention on Climate Change Conference of Parties 21.
Berita-kita - VOA Indonesia - Tepat pukul 22.20 hari Minggu (29/11) pesawat kepresidenan
Indonesia-1 yang membawa Presiden Indonesia Joko Widodo dan ibu negara
Iriana Widodo beserta rombongan mendarat di bandara internasional Le
Bourget – Paris, Perancis.
Menurut keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat
Presiden yang diterima VOA, Presiden dan ibu negara dijemput dari dalam
pesawat kepresidenan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
Indonesia untuk Perancis Hotmangaraja Panjaitan dan petugas protokol
Perancis. Sementara di tangga pesawat, beliau disambut oleh Atase
Pertahanan Airlangga dan ibu Cut Meutia Rizka. Setibanya di Perancis,
Presiden dan rombongan langsung menuju hotel untuk beristirahat.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri pembukaan pertemuan
pemimpin yang tergabung dalam United Nations Forestry Convention on
Climate Change Conference of Parties 21 atau UNFCCC COP21.
Di sela-sela pertemuan itu Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan
pertemuan bilateral dengan Presiden Serbia Tomislav Nikolic, Perdana
Menteri Kerajaan Norwegia Erna Solberg, Perdana Menteri Kerajaan Belanda
Mark Rutte dan Presiden Peru Ollanta H. Humala Tasso.
Dalam KTT Perubahan Iklim yang akan berlangsung hingga 11 Desember
nanti, Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan menghadiri “Forest Event”
yang digagas oleh Norwegia, Inggris dan Peru; serta beberapa acara lain
termasuk “Mission Innovation Event” dan juga meninjau “Paviliun
Indonesia”.
Ada 195 negara dan blok Uni Eropa yang menjadi anggota forum COP21,
tetapi hingga laporan ini disampaikan baru 147 kepala negara dan
pemerintahan yang menyatakan akan hadir dalam forum tersebut.
Negara-negara peserta KTT diharapkan akan menyampaikan angka pasti
kontribusi penurunan emisi gas rumah kaca dalam komitmen yang disebut
sebagai “Intended Nationally Determined Contribution” INDC.
Indonesia sebelumnya sudah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas
rumah kaca hingga 29% pada tahun 2030. Tetapi banyak pihak, khususnya
para aktivis lingkungan hidup, menilai Indonesia tidak saja perlu
menyampaikan komitmen INDC, tetapi juga bicara secara terbuka tentang
perlunya dukungan internasional – baik dalam hal mekanisme pendanaan
maupun dukungan hukum – dalam mencapai komitmen tersebut.
Sumber : Voa Indonesia
Donasi
Translate
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Temui Kami di facebook
Popular Posts
-
BREAKINGNEWS Berita-Kita.xyz, JAKARTA-- Insiden teror kembali terjadi di Ibu Kota DKI Jakarta Siang ini 14 Januari 2016, Tim Berita-kit...
-
Seperti yang tim Berkit.ml kutip dari pengguna facebook - Aksi kekerasan terhadap sisiwi SMPN 4 Binjai hebohkan media sosial Facebook ...
-
sumber : Facebook Berkit.ML - Pembullyan di lingkungan sekolah kini kerap terjadi, baru baru ini kita di hebohkan dengan adanya kabar ...
-
Berkit.ML - Percaya gak percaya, kedua orang ini mempunyai nama yang unik dan nyatanya nama mereka itu asli nama pemberian orangtua seja...
-
Ron Corben ...
-
Berita-Kita.xyz -- Satu hari lalu kita semua di kejutkan dengan aksis teror di salah satu central di DKI Jakarta, tepatnya di Sarinah Jal...
-
FilmImpact - Transition Pack 2 for Adobe Premiere | 3.21 MB 10 More quality video transitions for Premiere Pro. The next set of 10 high ...
-
IndoBlogerku -Pernikahan dah acara dengan ritual yang berbau mistis seperti yang terjadi dirumah seniman, Brahmantyo di Desa Sekaralas, ...
-
Berita-kita.xyz - Jakarta -- Sarana transportasi di jakarta sudah cukup membaik dengan hadir nya Bus transjakarta. tetapi semakin lama s...
-
IndoBlogerku - Presiden terpilih Joko Widodo bertemu Juragan Besar CEO Facebook Mark Zuckerberg di Balaikota Jakarta, Senin 13 Oktober 2...
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkomentar dengan baik dan benar pada blog kami || Komentar Bersifat Sara, kata kotor, spam dan link aktive akan kami hapus sesuai kebijakan.